Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP/MTs

Kemampuan pemecahan masalah penting dikuasai siswa. Dengan adanya kemampuan pemecahan masalah yang baik maka siswa akan memiliki kemampuan analisis yang baik untuk diterapkan dalam berbagai situasi. Kenyataan yang terjadi saat ini menujukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Hal tersebut terlihat dari hasil studi pendahuluan, oleh karena itu diperlukan solusi untuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Salah satu solusinya dengan menerapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran TAPPS dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan model pembelajaran konvensional. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen dan jenis penelitian ini pretest-posttest control grup design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Banda Aceh. Sampel pada penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan uji-t hipotesis dengan uji pihak kanan (uji-t) diperoleh t_hitung>t_tabel yaitu 4,83>1,68 maka sesuai dengan kriteria pengujian H_0 ditolak dan H_1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII MTsN 2 Banda Aceh.