Literasi Al-Quran Pada Suku Kaum Bajau Laut Di Kampong Kunak Tiga Sabah

Praktek syariah para Suku kaum Bajau yang telah memeluk agama Islam masih berjalan seperti biasa, seperti sholat dan puasa. Namun, ada masalah dengan amalan wajib bagi seorang muslim untuk belajar, seperti mengetahui, membaca dan menulis Al-qur’an. sebagian Suku Kaum Bajau Laut yang baru memeluk Islam masih lemah dalam kemampuan membaca dan mengenal huruf Al-qur’an. Perlu juga, ditekankan bahwa sebagai seorang muslim wajib menguasai Al-qur’an. Mengajak Suku Kaum Bajau Laut untuk minat terhadap Islam telah dilakukan oleh para Pendidik di Sabah Malaysia dalam agenda untuk menyampaikan Islam kepada komunitas Suku Kaum Bajau Laut di setiap Daerah Sabah Malaysia termasuk Kampung Kunak Tiga. Berdasarkan realitas tersebut tujuan penelitian ini mengkaji metode pembelajaran Al-Qur’an dan aktivitas yang digunakan dengan hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan santri serta pandangan dari pihak yang terlibat. Penelitian ini adalah penelitian berbentuk kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara. Temuan penelitian menunjukkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Nurul Qur’an yang menggunakan kaedah belajar sambil dengan teknik. Hambatan yang dihadapi adalah kekurangan tenaga pengajar, kekurangan media fasilitas , hal lain adalah masalah tiada dapat sokongan dari orang tua untuk memasuki agama islam dan mempelajari Al-Quran