Kiprah Pegiat Literasi Dalam Menumbuhkan Budaya Baca Masyarakat Melalui Taman Baca Masyarakat (TBM) Di Kota Banda Aceh.

Khairina, 190503341 (2023) Kiprah Pegiat Literasi Dalam Menumbuhkan Budaya Baca Masyarakat Melalui Taman Baca Masyarakat (TBM) Di Kota Banda Aceh. Masters thesis, Uin Ar-Raniry.

[thumbnail of Kiprah, Pegiat Literasi, Budaya Baca, Taman Baca,] Text (Kiprah, Pegiat Literasi, Budaya Baca, Taman Baca,)
Khairina, 190503341, FAH, IP.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kiprah Pegiat Literasi dalam Menumbuhkan Budaya Baca Masyarakat Melalui Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kota Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kiprah para pegiat literasi di TBM Ruman dan Cinta Baca di dalam upaya menumbuhkan budaya baca masyarakat di Kota Banda Aceh, untuk mengidentifikasi respon masyarakat di Banda Aceh terhadap kegiatan pegiat literasi, dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pegiat literasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kiprah TBM Ruman Aceh dalam menumbuhkan budaya baca masyarakat Kota Banda Aceh ialah melalui kegiatan Mibara, pustaka komunitas, rumah pustaka, jok buku, dan lesehan buku. Sedangkan Yayasan Cinta Baca melaksanakannya dengan cara kerja sama dengan Taman Kanak-Kanan (TK) dan gampong. Kerja sama dengan gampong ini dilakukan dalam bentuk pos baca dengan kegitan kejar baca, kejar cerdas, kejar sehat, dan kejar luhur. Adapun kerja sama dengan TK yaitu melalui program kunjungan langsung, memberikan pembelajaran untuk menumbuhkan budaya baca pada anak-anak melalui media baca gambar, tulisan maupun ucapan. Respon masyarakat Kota Banda Aceh terkait kegiatan pegiat literasi secara umum menilai bahwa kegiatan tersebut sangat baik dalam upaya menumbuhkan budaya baca masyarakat terutama terhadap anak-anak. Kendala yang dihadapi oleh pegiat literasi diantaranya adalah kurangnya anggaran, terbatasnya waktu dari orang tua untuk mengantarkan anaknya. Meskipun demikian ada perbedaan antara keduanya yaitu TBM Ruman Aceh dalam program Mibara memiliki kendala yaitu kondisi cuaca buruk mengakibatkan kegiatan pegiat literasi terhenti. Bagi pegiat literasi Cinta Baca, kendalanya adalah bentroknya waktu kegiatan literasi dengan jadwal mengaji anak, ada sebagian orang tua menganggap kegiatan literasi tidak penting.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Ilmu Perpustakaan
Depositing User: Khairina Ririn
Date Deposited: 30 Jan 2024 02:53
Last Modified: 30 Jan 2024 02:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35175

Actions (login required)

View Item
View Item