Pengelolaan Masjid Di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur (Analisis Terhadap Wewenang Akta Pentadbiran Undang- Undang Islam Wilayah Persekutuan 1993 Malaysia)

Masjid merupakan institusi suci yang dibangun atas dasar takwa kepada Allah subha>nahu wata’ala. Keberhasilan masjid tidak dapat disangkal karena sejarah perkembangan Islam sejak zaman Nabi Muhammad s{allallahu ‘alaihi wassalam hingga era pasca-modern terkait dengan fungsi dan peranannya dalam mengembangkan peradaban masyarakat universal. Fungsi dan peran masjid berkembang mengikuti perubahan zaman. Di zaman modern ini, fungsi dan peran masjid cukup terbatas. Padahal, sistem tata kelola masjid telah menjadi persoalan yang perlu diselesaikan dengan gagasan reformasi yang relevan di era modern. Lemahnya sistem pemerintahan menyebabkan kedudukan dan keagungan masjid tidak dianggap serius oleh sebagian masyarakat muslim. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti sangat tertarik untuk mengkaji pengelolaan masjid di Malaysia dengan menganalisis kewenangan Akta Pentadbiran Undang-Undang Islam Wilayah Persekutuan
1993. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana efektivitas undang-undang tersebut dalam pengelolaan masjid di Wilayah Persekutuan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif normatif untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan hukum. Bahkan, metode fiqih modern, terutama maqa>s{hid syari>’ah dan maslah{{ah mursalah, digunakan sebagai instrumen untuk mengevaluasi dampak penerapan undang-undang tersebut dalam sistem pengelolaan masjid, khususnya di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Selain itu,studi lapangan juga