Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning

Proses pembelajaran matematika, diharapkan siswa dapat menyampaikan ide-ide matematisnya kedalam berbagai bentuk, gambar, tabel, grafik, permodelan matematika, maupun menyusun kata- kata menggunakan bahasanya sendiri guna untuk menyelesaikan dan menyusun solusi dari berbagai permasalahan yang di berikan. Untuk tercapainya tujuan yang diharpakan maka setiap siswa harus memiliki dan menguasai kemampuan representasi matematis. Kempampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting yang harus ditekankan kepada siswa agar diasah dan dikembangkan dalam proses pembelajaran matematika. Mengingat begitu penting kemampuan representasi matematis, namun kenyataannya siswa SMPN 16 banda aceh masih kurang terhadap kemampuan representasi matematisnya. oleh karena itu salah satu alternatif yang dapat meningkatkan kemampuan representasi matenatis adalah pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang dibelajarkan melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan kemampuan representasi matematis siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada SMPN 16 Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Rangcangan penelitian yang digunakan adalah pretest- postest control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dialakukan secara random sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 22 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis postest kelas eksperimen dan kontrol dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang dibelajarkan melalui model problem based learning (PBL) lebih baik daripada kemampuan representasi matematis siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII banda Aceh