Pengembangan Modul Berbasis Ethnoscience Pada Materi Gerak Lurus Untuk SMA/MA

Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pedidikan di Indonesia yaitu kurangnya ketersediaan bahan ajar. Selain itu pembelajaran hanya berfokus pada pendidik (teaching center) menyebabkan kurangnya peran aktif peserta didik dalam pembelajaran menjadi faktor pendukung yang menyebabkan merosotnya pendidikan di Indonesia. Setelah melakukan observasi di kelas XI-IPA SMAN 3 Banda Aceh kurang lebih selama dua bulan diperoleh bahwa peserta didik cenderung bosan pada saat pembelajaran fisika, sehingga menjadi penyebab kurang aktifnya peserta didik dalam proses pembelajaran, ini dikarenakan beberapa kendala di antaranya peserta didik belum mempunyai modul yang bisa digunakan dan dipelajari pada saat diluar jam sekolah. Dari masalah tesebut akhirnya dilakukanlah penelitian dan pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis Etnoscience pada materi Gerak Lurus untuk SMA/MA. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk melihat desain dan juga tingkat kelayakan modul dari segi ahli media dan ahli materi. Metode yang digunakan adalah R&D dengan menggunakan model 4D dengan 4 tahapan yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Desain modul dibuat menarik, terstruktur, sistematis, simple namun tetap elegan dengan perpaduan warna yang yang lembut. Selain itu hasil validasi ahli media mendapatkan skor rata-rata 7,3 dengan persetase kelayakan 91,8% berkategori sangat layak sedangankan hasil validasi ahli materi mendapatkan skor rata-rata 7 dengan persentase kelayakan 87,5% dengan kategori sangat layak pula. Modul yang telah di validasi dan direvisi berdasarkan saran validator siap untuk disebarluaskan, namu tahap penyebarluasan tidak dilakukan karena terkendala dengan biaya yang besar.