Pembinaan Akhlak Santri Di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda Aceh Tengah

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membimbing, membina dan mengarahkan manusia ke arah yang lebih baik. Dalam pendidikan sendiri, peran seorang guru sangat penting. Akhlak merupakan sikap atau tingkah laku yang dimiliki oleh seitiap individu yang sangat berguna karena baik buruknya akhlak seseorang dapat membentuk prilaku orang tersebut, salah satu akhlak yang sangat penting yang harus ada didalam diri peserta didik adalah akhlak kepada orangtua, akhlak kepada guru dan akhlak kepada orang yang lebih tua darinya. Hasil observasi awal Penulis melihat santri yang tidak hormat kepada guru dan juga kepada orang yang lebih tua darinya. Selain itu, ada juga anak yang berani mengambil barang yang bukan haknnya, dan mengeluarkan perkataan yang tidak baik. Maka Penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai Pembinaan Akhlak Santri di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda. Penelitian bersifat deskriptif menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam membina akhlak santri yaitu melalui pembiasaan atau teladan, bimbingan, dan arahan. Selama di luar kelas misalnya ada santri yang membuang sampah sembarangan maka ustadz yang melihat itu akan segera menegur dan memberi nasehat kepada santri tersebut. Ada beberapa program pesantren yang membantu proses pembinaan akhlak santri diantaranya lomba adzan, lomba pidato 3 bahasa dan lainnya. Faktor pendukung dan penghambat guru dalam membina akhlak santri di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda. Faktor pendukung yang pertama sekali adalah internal, adanya dorongan dan kolaborasi setiap elemen sekolah, baik itu kepala sekolah, guru, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah santri dimasukkan ke pesantren karena paksaan dari orang tuanya sehingga santri tidak sepenuh hati untuk belajar di pondok pesantren, pengaruh teman dan kurangnya perhatian penuh dari orang tuanya.