Pengembangan Penuntun Praktikum Pembuatan Bioetanol dari Limbah Kulit Kopi Untuk Praktikum Kimia di SMA Negeri 8 Takengon

Pengembangan penuntun praktikum pembuatan bioetanol dari limbah kulit kopi dilatar belakangi dari hasil analisis angket kebutuhan kepada salah satu guru kimia SMA Negeri 8 Takengon. Hasil yang diperoleh adalah guru membutuhkan penuntun praktikum pembuatan bioetanol dari limbah kulit kopi. Hal ini disebabkan karena penuntun praktikum dapat menjadi sumber terbarukan dan bermanfaat bagi peserta didik dan lingkungan peserta didik itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan serta respon peserta didik terhadap penuntun praktikum yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII IPA-2 dan kelas XII IPA-3. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi dan lembar angket respon peserta didik. Hasil validasi oleh tim ahli diperoleh skor rata-rata keseluruhan 93,67 dengan persentase 88,27% dengan kriteria sangat layak, dan hasil respon peserta didik di kelas XII IPA-2 dengan persentase 87% dengan kategori sangat setuju dan kelas XII IPA-3 dengan persentase 90% dengan kategori sangat setuju. Berdasarkan hasil validasi dan hasil angket respon peserta didik dapat disimpulkan bahwa penuntun praktikum pembuatan bioetanol dari limbah kulit kopi untuk praktikum kimia di SMA Negeri 8 Takengon adalah sangat layak dan sangat setuju.