Pengolahan Air Limbah Industri Tahu Menggunakan Kombinasi Teknologi Biofilter Anaerob Dan Microbubble Generator

Air limbah tahu mengandung kontaminan organik yang tinggi sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biofilter anaerob dan kombinasi biofilter anaerob dan Microbubble Generator dalam mengolah air limbah industri tahu serta untuk mengetahui pengaruh Hydraulic Retention Time (HRT) biofilter anaerob dan kombinasi biofilter anaerob dan Microbubble Generator dalam mengolah air limbah industri tahu. Pengolahan air limbah industri tahu menggunakan biofilter anaerob dan Microbubble Generator. Proses biofilter anaerob memanfaatkan mikrorganisme anaerob untuk mendegradasi kandungan organik. Microbubble Generator menghasilkan gelembung udara dengan diameter kurang dari 200 µm untuk menyediakan oksigen bagi mikroorganisme aerob mendekomposisi bahan organik air limbah. Penelitian ini menggunakan variasi waktu tinggal (HRT) biofilter anaerob selama 12, 24, dan 48 jam dan Microbubble Generator selama 60 menit, 120 menit, dan 180 menit. Hasil pengolahan paling efektif diperoleh pada kombinasi biofilter anaerob 48 jam dan Microbubble Generator 180 menit. Penurunan COD, BOD, TSS, dan amonia sebesar 233 mg/l, 70,3 mg/l, 10 mg/l, dan 0,25 mg/l dengan efektivitas 93,82%, 93,11%, 97,5%, dan 97,82%, serta meningkatkan pH dari 5,0 menjadi 6,8, dan meningkatkan DO dari 3,7 mg/l menjadi 6,5 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi biofilter anaerob dan Microbubble Generator efektif dalam mengolah air limbah industri tahu karena mampu menurunkan konsentrasi polutan sehingga memenuhi baku mutu air limbah tahu menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014.