Gambaran Motivasi Beragama Pada Tokoh Masyarakat Di Gampong Krueng Kalee Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terdapat di gampong Krueng Kalee, bahwa terdapat beberapa tokoh masyarakat yang memiliki motivasi beragama yang rendah, hal ini dapat dilihat dari kebiasaan dan perilaku dari beberapa tokoh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi beragama pada tokoh masyarakat di gampong Krueng Kalee Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, dan mengetahui faktor yang mempengaruhi rendah motivasi beragama pada tokoh masyarakat yang ada, serta upaya yang dilakukan tokoh masyarakat untuk meningkatkan motivasi beragama. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi beragama pada tokoh masyarakat yang ada di gampong Krueng Kalee Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Memiliki motivasi beragama yang tinggi dan rendah , dari ke lima belas tokoh masyarakat ada 10 diantaranya memiliki jiwa motivasi beragama yang tinggi. Tokoh masyarakat memiliki motivasi beragama yang rendah dengan ditandai sikap serta perilaku yang menunjukkan mereka enggan mengikuti kegiatan keagamaan di gampong mereka cenderung lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan mengikuti kegiatan keagamaan di gampong, sedangkan tokoh masyarakat yang memiliki motivasi beragama yang tinggi terlihat dari tingkah laku mereka yang antusias akan kegiatan keagamaan dan memiliki jiwa semangat yang tinggi untuk beribadah. Faktor faktor yang membuat rendahnya motivasi beragama bagi tokoh masyarakat adalah dikarenakan adanya kesibukan pribadi, dan memiliki sikap kurang berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di gampong, serta kurangnya kesadaran dari tokoh masyarakat untuk terlibat kedalam kegiatan keagamaan. Adapun upaya tokoh masyarakat di Gampong Krueng Kalee dalam meningkatkan motivasi keagaamaan adalah dengan cara terus meningkatkan partisipasi dalam kegiatan kegiatan kegamaan dan berusaha mengenyampingkan kesibukan untuk bisa tetap ikut dalam kegiatan keagaaman seperti pengajian rutin yang diadakan pada malam jumat serta hari rabu pengajian rutin, disamping itu ada dari beberapa tokoh masyarakat yang memanfaatkan media untuk memperdalam ilmu melalui konten dakwah.