Pemanfaatan Tumbuhan Terhadap Kecukupan ASI Pasca Melahirkan Oleh Suku Pakpak di Kota Subulussalam Sebagai Referensi Mata Kuliah Etnobiologi

Asi mengandung zat kekebalan tubuh yang memberi perlindungan terhadap berbagai penyakit dan juga mengandung enzim yang akan membantu pencernaan. Hasil pra survey yang dilakukan di Desa Penanggalan Kota Subulussalam, didapatkan bahwa cakupan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif belum mencapai target. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemberian ASI kepada bayi dengan alasan cakupan produksi ASI yang masih kurang. Minimnya pengetahuan mahasiswa terhadap pemanfaatan tumbuhan terhadap upaya meningkatkan produksi ASI sehingga perlu adanya referensi tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan cara pengolahan serta uji kelayakan dari produk hasil penelitian. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilapangan dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini seluruh masyarakat suku Pakpak Desa Penanggalan yang memanfaatkan tumbuhan terhadap kecukupan ASI Pasca melahirkan dan objek penelitian ini jenis tumbuhan yang dimanfaatkan terhadap kecukupan ASI pasca melahirkan. Hasil penelitian terdapat 16 spesies dari 12 familia. Tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah jenis sayur-sayuran. Cara pengolahan paling banyak dilakukan dengan cara direbus 75%, dikomsumsi langsung 13%, diolah menjadi masakan dan diesktrak masing-masing 6% oleh masyarakat suku Pakpak Desa Penanggalan Kota Subulussalam. Persentase uji kelayakan booklet diperoleh hasil 75,4%, dapat disimpulkan bahwa produk hasil penelitian berupa booklet layak digunakan sebagai referensi mata kuliah etnobiologi khususnya pada materi etnobotani