Pengembangan Video Pembelajaran Fisika Interaktif Berbasis Science Environment Technology Society Jenjang SMA/MA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan metode pembelajaran yang masih monoton dan tidak menarik, kemudian permasalahan yang diangkat pada saat proses pembelajaran juga belum pernah dialami oleh peserta didik, dan pembahasan salah satu materi fisika yang sulit dimengerti oleh peserta didik yaitu materi fluida statis. Hal ini mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan persamaan yang terdapat pada materi fluida statis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan pengembangan video pembelajaran fisika interaktif berbasis Science Environment Technology Society (SETS) supaya dapat memberikan pemahaman kepada siswa terkait materi fluida statis serta menjadi sebuah media digital yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang karena bersifat fleksibel sehingga dapat digunakan dimana saja untuk mengulang kembali materi fluida statis. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Untuk mendesain video pembelajaran fisika interaktif berbasis SETS jenjang SMA/MA; (2) Untuk mengetahui kelayakan video pembelajaran fisika interaktif berbasis SETS jenjang SMA/MA dan (3) Untuk mengetahui kepraktisan video pembelajaran fisika interaktif berbasis SETS jenjang SMA/MA. Pada penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang berlandaskan pada model pengembangan Alessi dan Trollip. Dalam penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa video pembelajaran fisika interaktif berbasis SETS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video pembelajaran fisika interaktif berbasis SETS sudah memenuhi kategori sangat layak. Hal ini ditentukan berdasarkan hasil validasi dari ahli media dengan persentase sebesar 90,4% termasuk dalam kriteria “sangat layak” serta hasil validasi dari ahli materi diperoleh persentase sebesar 91,2% dengan kriteria “sangat layak” dan hasil validasi pengguna dengan persentase sebesar 93,2% dengan kriteria “sangat layak”. Adapun Hasil penilaian kepraktisan oleh siswa mendapatkan persentase sebesar 95% dengan kategori “sangat praktis” digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran berbasis SETS dapat digunakan dalam proses pembelajaran.