Sistem Penjaminan Pembiayaan Refinancing Berdasarkan Akad Bai’wa Al-Isti’jar (Studi Tentang Refinancing Sepeda Motor Pada PT Adira Finance Syariah Cabang Banda Aceh)

Refinancing atau pembiayaan ulang adalah praktek memindahkan suatu pinjaman ke pinjamna lain. Refinancing sering digunakan untuk mendapatkan tambahan modal dan melunasi pinjaman yang sebelumnya. Dalam Refinancing dengan menggunakan akad bai’ wa isti’jar aset yang menjadi objek pembiayaan sebelumnya akan dijadikan sebagai objek jaminan. Aset yang dijadikan jaminan pada refinancing dapat menimbulkan permasalahan jika pada saat pemberian refinancing tidak dilakukan analisis aset dan analisis risiko terlebih dahulu. Adapun fokus penelitian ini adalah pertama, bagaimana sistem penilaian kondisi aset jaminan pada refinancing pada PT Adira Finance Cabang Banda Aceh. Kedua, bagaimana sistem PT Adira Finance memproteksi kepentingannya dari risiko-risiko yang mungkin terjadi saat pemberian refinancing. Ketiga, bagaimana tinjauan konsep bai’wa al-isti’jar terhadap sistem jaminan yang dilakukan oleh PT Adira Finance pada pembiayaan refinancing. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengetahui masalah dengan lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, dalam penilaian aset jaminan pembiayaan ulang, Adira Finance akan melakukan pemeriksaan langsung terhadap kelayakan objek yang dijadikan jaminan. Kedua, Adira Finance akan melakukan analisis risiko secara menyeluruh untuk untuk mengetahui dan memahami risiko apa saja yang mungkin terjadi saat pembiayaan ulang disetujui. Ketiga, Jaminan yang dapat digunakan pada refinancing dengan akad bai’ wa isti’jar adalah barang atau aset yang menjadi objek dari pembiayaan sebelumnya. Dalam konteks sistem jaminan, konsep akad bai’ wa isti’jar ini dapat digunakan untuk transaksi yang melibatkan jaminan.