Analisis Penggunaan Bahasa Daerah pada Anak Usia Dini di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan

Bahasa daerah adalah ciri khas daerah yang menjadi warisan turun-temurun bagi seluruh masyarakat pengguna di tempat bahasa itu sendiri digunakan. Berdasarkan observasi awal yang telah peneliti lakukan di Desa Jamboe Papeun terdapat anak yang belum mampu berbahasa Aceh dengan baik. Fenomena ini terjadi akibat dari pembiasaan yang dilakukan oleh orangtua, sejak kecil sudah dibiasakan berbicara bahasa Indonesia. Urgensi penelitian ini yaitu untuk menjaga kearifan lokal dan warisan dari nenek moyang agar tidak hilang, suku-suku yang ada di bumi nusantara, dan bahasa pertama anak untuk berkomunikasi di lingkungan terdekat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan bahasa daerah anak usia dini di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemerolehan bahasa Informan penelitian terdiri dari 10 orangtua. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak memperoleh bahasa pertamanya dari sosok ibu, bahasa apa yang diajarkan oleh ibu pertama kalinya maka bahasa itulah yang anak gunakan. Penggunaan bahasa daerah sudah sangat minim karena beberapa dari keluarga yang telah diteliti terdapat 4 orang anak yang menggunakan bahasa Indonesia, 3 anak menggunakan bahasa Aceh dan 3 anak menggunakan bahasa Jamee. Faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa anak yaitu lingkungan keluarga dan masyarakat