Identifikasi Mikroplastik Dalam Total Suspended Particulate (TSP) Pada Jalan Kolektor Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota provinsi Aceh yang tidak luput dari perkembangan dan pembangunan. Pertumbuhan penduduk yang kian meningkat telah mempengaruhi peningkatan pencemaran emisi gas buang (polutan) ke udara, sehingga perlu diketahui mikroplastik udara yang ada di Kota Banda Aceh tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP) pada Jalan Kolektor, kelimpahan mikroplastik yang terdapat dalam Total Suspended Particulate (TSP) pada Jalan Kolektor dan karakteristik mikroplastik berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan polimer pada Jalan Kolektor di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi TSP dengan nilai rata-rata sebesar 159,32 µg/Nm3. Kelimpahan mikroplastik tercatat lebih tinggi pada Minggu sore dengan 729 partikel/gr, dibandingkan dengan Minggu pagi yang mencatat 568 partikel/gr. Namun, jumlah tersebut menurun pada hari Senin, dengan 400 partikel/gr pada pagi hari dan 440 partikel/gr pada sore hari. Sementara itu, di T. Panglima Nyak Makam, kelimpahan mikroplastik mengalami peningkatan dari Minggu sore (693 partikel/gr) ke Senin sore (1020 partikel/gr). Meskipun demikian, terdapat fluktuasi pada Senin pagi dengan jumlah 843 partikel/gr. Terdapat tiga jenis mikroplastik, yaitu fragmen, film, dan fiber yang memiliki variasi warna yang beragam, termasuk transparan, hitam, merah, coklat, dan biru. Kesimpulan penelitian ini ialah identifikasi mikroplastik udara dari polutan TSP pada jalan kolektor Kota Banda Aceh terdiri dari fragmen, film dan fiber.