Efektivitas Aerasi Dengan Bubble Aerator Dalam Menurunkan Kadar Pencemar Limbah Cair Tahu

Tahu merupakan produk makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, akan tetapi Proses pembuatan tahu menghasilkan dua jenis limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah cair tahu merupakan hasil dari proses perebusan, pencucian, perendaman tahu. Limbah tahu mengandung senyawa organik dengan pH yang rendah (asam) dan merupakan salah satu penyumbang polutan pada perairan apabila tidak dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan. Untuk penelitian ini akan mengkaji efektivitas pengolahan limbah cair tahu menggunakan metode aerasi atau perlakuan aerob. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode bubble aerator yang dirancang dengan berbahan dasar tutup oli samping metik bekas yang pada kover luarnya menggunakan tee ¾ x ½. Untuk menyalakan aerator menggunakan pompa air berjenis WASSER PUMP WD-80E dengan Output Power 80 W, pompa diletakan di tengah antara 2 aerator. Adapun parameter yang diuji berupa pH (Potential of Hydrogen), DO (Dissolved Oxygen), suhu, TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand), dan didapatkan hasil pengujian awal pH 3,9, DO 3,9 mg/l, suhu 27,2 oC, TSS 507 mg/l dan COD 1.738 mg/l. Kemudian dilakukan penelitian selama 2,5 jam dengan waktu kontak 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 150 menit, didapatkan hasil proses aerasi paling efektif pada saat perlakuan 90 menit dengan hasil peningkatan DO 46,15%, suhu 10,66%, dan hasil penyisihan TSS 82,44%, COD 42,63%.