Fenomena Pengemis Lansia Di Banda Aceh

Fenomena seseorang menjadi pengemis lanjut usia (lansia) menimbulkan pertanyaan tentang motif apa yang melatarbelakangi pemilihan keputusan menjadi pengemis. Motif dapat dikatakan sebagai dorongan dalam diri manusia untuk berbuat, memenuhi kebutuhan hidupnya dan sebagai kekuatan yang ada dalam diri manusia yang menyebabkan bertindak atau berbuat untuk memenuhi kebutuhanya ataupun mencapi tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena pengemis lansia, faktor yang mempengaruhi menjadi pengemis, dan mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah pada fenomena pengemis lansia di Banda Aceh. Objek dalam penelitian ini adalah pengemis lansia sebagai orangorang yang melakukan aktivitas mengemis atau meminta minta di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena pengemis lansia di Kota Banda Aceh menggunakan strategi tertentu dalam memantik perhatian para penderma, diantaranya ialah : a) dengan menggunakan simbol-simbol kemiskinan, b) menggunakan simbol dan narasi keagamaan, c) Membawa dagangan kecil- kecilan. Adapun faktor yang melatarbelakangi seseorang lebih memilih menjadi pengemis, yakni : 1) kesempatan kerja yang terbatas, 2) tidak memiliki keterampilan khusus, 3) tidak mau berusaha dan lebih memilih hal-hal instan. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah kolaborasi antara Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Dinas Syariat Islam dengan Satpol PP dan wilayatul Hisbah (WH) untuk penangkapan dan pemberdayaan pengemis lansia.