Penetapan Mahar Dalam Masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Menurut Hukum Islam

Muhammad, 201009014 (2024) Penetapan Mahar Dalam Masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Menurut Hukum Islam. Masters thesis, UIN Ar-Raniry Pascasarjana Pendidikan Agama Islam.

[thumbnail of Penetapan Mahar Dalam Masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Menurut Hukum Islam] Text (Penetapan Mahar Dalam Masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Menurut Hukum Islam)
Muhammad, 201009014, PPS, IAI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Para ulama sepakat bahwa besarnya mahar tidak ada batas maksimalnya, akan tetapi mereka berbeda pendapat mengenai ada tidaknya batas minimal dalam mahar tersebut. Kemudian realitasnya dalam budaya masyarakat Kecamatan Indrapuri cenderung menetapkan nilai mahar yang memberatkan, sehingga sudah menjadi suatu budaya, namun budaya tersebut berdampak negatif bagi para pemuda yang ingin menikah. Ini dikhawatirkan akan terjadi bentuk-bentuk pelanggaran syariah dalam bentuk tradisi hal-hal yang mengarah ke perzinahan, yang sungguh dilarangan oleh agama Islam. Padahal, dalam konsep hukum Islam, mahar disesuaikan dengan kemampuan dan kepantasan dalam suatu masyarakat.
Jenis penelitian ini adalah dengan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Pengambilan sumber data dilakukan secara kelayakan (purposive sampling). Kegiatan analisis data dilakukan dengan menelaah data, menata data, membagi menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesis untuk mencari pola, menemukan apa yang bermakna dan apa yang diteliti dan melaporkan secara sistematis.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktik masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar dalam penetapan mahar adalah dengan dengan menetapkan jumlah mahar yang ditentukan oleh masyarakat, kebiasaannya selalu berubah-ubah dan berbeda-beda sesuai dengan keadaan para calon suami dan calon istri. Praktik penetapan mahar dilakukan oleh orang tua dan diri sendri. Mahar di masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar menjadi simbol kehormatan dan gengsi keluarga pihak perempuan, semakin tinggi mahar yang diberikan laki-laki akan menunjukkan status sosial perempuan di tengah masyarakat, maka oleh sebab itu semua orang akan berlomba dengan menjaga untuk mentaati kewajiban mahar. Berdasarkan analisa hukum Islam terhadap praktik penetapan mahar dalam masyarakat Indrapuri Kabupaten Aceh Besar disimpulkkan bahwa praktik penetapan mahar yang terjadi di wilyah tersebut diperbolehkan dalam agama, karena tidak ada hukum khusus yang mengharamkan hal tersebut. Ditambah lagi dalam Islam sendiri tidak ada ketentuan mutlak tentang kadar mahar, hanya saja dianjurkan agar segala sesuatu yang dijadikan mahar tersebut tidak berlebihan namun harus mempunyai nilai dan manfaat. Mahar tidak mesti besar sekali ataupun menjadi sangat sedikit. Namun, intinya adalah mahar itu disiapkan oleh laki-laki dengan semampunya dan sebaik-baiknya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Muhammad Muhammad
Date Deposited: 07 Feb 2024 04:10
Last Modified: 07 Feb 2024 04:10
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35422

Actions (login required)

View Item
View Item