Pengembangan Modul Chemo-Entrepreneurship Prodi Pendidikan Kimia FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Kimia UIN Ar- Raniry Banda Aceh yang dilatarbelakangi oleh belum adanya bahan ajar pada mata kuliah kewirausahaan. Berdasarkan analisis kurikulum, RPS, serta hasil wawancara dengan dosen kewirausahaan dan analisis kebutuhan terhadap mahasiswa pendidikan kimia benar bahwa pentingnya bahan ajar dan belum adanya bahan ajar berupa modul pada mata kuliah kewirausahaan Prodi Pendidikan Kimia FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Mata kuliah kewirausahaan ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa mengenai konsep, prinsip, dan praktik berwirausaha dalam konteks bidang kimia. Meskipun mahasiswa berfokus pada pendidikan kimia, memahami aspek kewirausahaan dapat memberikan bekal untuk mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Kimia dalam mengembangkan pengetahuan mereka di masa depan untuk memperbaiki ekonomi menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya modul Chemo-Entrepreneurship yang telah dikembangkan pada prodi pendidikan kimia UIN Ar-Raniry, dan untuk mengetahui bagaimana respon dosen kewirausahaan dan respon mahasiswa pendidikan kimia terhadap modul Chemo-Entrepreneurship yang telah dikembangkan. Rancangan pada penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) dan pengembangan modul pembelajaran ini menggunakan model ADDIE (analysis, desain, development, implementation, dan evaluation). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data diantaranya adalah lembar validasi yang diberikan kepada tiga validator dan angket respon dosen kewirausahaan serta angket respon mahasiswa pendidikan kimia UIN Ar-raniry Banda Aceh. Analisis data menggunakan rumus persentase dan dijelaskan dengan kalimat deskriptif. Berdasarkan dari hasil validasi oleh tiga validator, diperoleh skor rata-rata keseluruhan dengan persentase sebesar 88,33% dengan kualifikasi “sangat valid”. Hasil respon dosen kewirausahaan memperoleh persentase sebesar 90% dengan kualifikasi “sangat baik” dan uji coba pada mahasiswa pendidikan kimia melalui penyebaran angket respon diperoleh skor keseluruhan sebesar 84,58% dengan kualifikasi “sangat baik”. Berdasarkan dari hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul Chemo-Entrepreneurship sangat valid dan mendapat respon sangat baik dari dosen kewirausahaan dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia diperguruan tinggi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.