Perilaku Warga Kota Banda Aceh Dalam Mentaati Larangan Pembuangan Sampah (Studi Pada Warga Gampong Lampineung)

Kebiasaan membuang sampah sembarangan dilakukan hampir di semua kalangan masyarakat, kurang nya kesadaran masyarakat tentang arti penting pelestarian lingkungan menjadi salah satu factor yang paling utama banyaknya sampah. Untuk mencegah perilaku buang sampah sembarangan perlu adanya kebijakan dari gampong dan kerjasama dari berbagai pihak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebijakan gampong dalam menjaga kebersihan dan pandangan masyarakat gampong Kota Baro terhadap tulisan sindiran larangan buang sampah sembarangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fenomenologi. Menurut Edmund Huserl Fenomelogi mempelajari mengenai kehidupan fenomena manusia dalam konteks sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Nasarasumber dalam penelitian ini adalah Keuchik, Ulee Jurong, Tengku Imum, Warga Gampong dan Kasi Teknologi pengelolaan sampah di Kota Banda Aceh, Hasil dari Penelitian kebijakan gampong bekerja sama dengan pihak dinas lingkungan hidup (DLHK3) mengadakan kegiatan gotong-royong, sosialisasi tentang cara memilah sampah dan mengajarkan anak-anak membuat kerajinan tangan. Pandangan masyarakat gampong bahwa tulisan sindiran larangan buang sampah dengan kata makian telah memberikan pendidikan yang buruk. Namun ada masyarakat yang setuju dengan kata makian di karenakan makian orang tidak membuang sampah sembarangan dan orang yang menulis kata sindiran dengan bahasa makian adalah cerminan perilaku buruk.