Proses Pembinaan Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Ditinjau Menurut Hukum Islam (Studi Kasus LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa)

Intan Fadhilah, 190104112 (2023) Proses Pembinaan Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Ditinjau Menurut Hukum Islam (Studi Kasus LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa). Masters thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Pembinaan, Anak, Tindak Pidana, LPKS] Text (Pembinaan, Anak, Tindak Pidana, LPKS)
Intan Fadhilah, 190104112, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB)

Abstract

Dalam kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial atau disingkat (LPKS), anak sebagai pelaku tindak pidana merupakan suatu masalah yang memerlukan perhatian khusus pemerintah karena hal ini berkaitan dengan moralitas generasi bangsa. Pemberian sanksi atau penjatuhan hukuman dalam perkara anak-anak mempunyai tujuan edukatif untuk anak. Untuk itu meski tindak pidana dilakukan oleh anak di bawah umur tidak dikenakan pertanggungjawaban pidana atau jarimah-jarimah yang diperbuatnya, akan tetapi ia bisa dijatuhi pembinaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis emperis, yaitu suatu pendekatan dengan melihat bagaimana praktik pembinaan anak sebagai pelaku tindak pidana di LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa. Adapun masalah yang penulis kaji adalah bagaimana proses pembinaan anak sebagai pelaku tindak pidana di LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa, bagaimana hukum Islam meninjau bentuk pembinaan anak sebagai pelaku tindak pidana di LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa, apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam pembinaan anak sebagai pelaku tindak pidana di LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa. Proses pembinaan nya ada empat tahapan yaitu: upaya perbaikan karakter, pengubahan tingkah laku salah suai, perbaikan spiritual, dan pelatihan vokasional. Anak yang melakukan kejahatan dapat dikenakan sanksi hukum setelah diputus bersalah oleh hakim, hukumannya berupa pembinaan di Lembaga Pembinaan Anak dan sebagainya sedangkan dalam hukum Islam anak-anak diberi pembebasan dalam pertanggung jawaban hukum. Faktor pendukung dalam kegiatan pembinaan anak didik di LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa, yaitu: semua pihak yang berada di LPKS ABH Taman Harapan Kota Langsa ikut bertanggungjawab terhadap masa depan anak berhadapan dengan hukum. Faktor penghambatnya yaitu hambatan dalam pembinaan, kurangnya fasilitas, dan kurangnya sosialisasi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Intan Fadhilah Intan
Date Deposited: 13 Feb 2024 02:32
Last Modified: 13 Feb 2024 02:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35461

Actions (login required)

View Item
View Item