Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Akad Murabahah Pada Perumahan Bersubsidi Syariah (Studi Kasus Bank Aceh Syariah Kantor Cabang Jeuram)

Risiko pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah Bersubsidi terjadi saat nasabah kesulitan membayar pembiayaan karena penghasilan yang tidak tetap. Oleh karena itu, semakin panjang jangka waktu pembiayaan, risiko yang ditanggung oleh bank akan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko dalam mencegah potensi kerugian akibat dari banyaknya nasabah yang berpenghasilan tidak tetap. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah dapat dibangun setelah melalui mekanisme yang ditetapkan oleh Bank Aceh Syariah Cabang Jeuram. Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan menganalisis 5C+1S (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economy, dan Sharia Compliance) dikarenakan adanya perbedaan mekanisme pembayaran dan penerimaan pendapatan antara nasabah yang berpenghasilan tetap dan tidak tetap. Hambatan terjadi saat nasabah PKR Bersubsidi ingin mengajukan pembiayaan tanpa memenuhi syarat atau melakukan akad murabahah sebelum rumah siap ditempati, sehingga bank perlu menjelaskan secara transparan agar manajemen risiko berjalan lancar. Dengan demikian, keseluruhan manajemen risiko pada Bank Aceh Syariah sesuai fatwa DSN-MUI yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.