Sebab-Sebab Terjadinya Perceraian di Aceh (Analisis Perbandingan Putusan Mahkamah Syar‘iyah Jantho dan Mahkamah Syar‘iyah Blang Pidie Tahun 2019-2021)

Perceraian adalah suatu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah, meskipun perceraian dibenci oleh Allah tetapi perceraian tersebut dihalalkan. Perceraian biasa terjadi disebabkan karena banyak hal diantaranya kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga. Untuk itu skripsi ini ingin mengetahui tentang penyebab apa saja yang paling dominan terjadinya di Mahkamah Syar’iyah Jantho dan Mahkamah Syar’iyah Blang Pidie, serta bagaimana pertimbangan Hakim dalam memutuskan kasus perceraian pada Tahun 2019-2021. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode Deskriptif Komparatif dengan pendekatan metode Kualitatif Komparatif. Dari penilitian tersebut dapat dihasilkan bahwa sebab perceraian dalam Kitab Al-Hawi Al-Kabir adalah disebabkan karena nusyuz istri terhadap suami dan syiqaq. Dalam kitab Al-Kafi penyebab terjadinya perceraian disebabkan karena adanya cacat atau penyakit yang menghalangi hubungan suami-istri, seorang wanita yang dimerdekakan, sementara suaminya adalah seorang budak, gurur (penipuan) dan tidak mampu memberi nafkah. Sedangkan penyebab perceraian di Mahkamah Syar’iyah Jantho adalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus, meninggalkan salah satu pihak, dihukum penjara, KDRT, ekonomi, dan cacat badan. Dan di Mahkamah Syar’iyah Blang Pidie penyebab perceraian disebabkan karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus, meninggalkan salah satu pihak, dihukum penjara, KDRT, cacat badan, ekonomi, judi, zina dan mabuk. Dari kesemua sebab yang telah disebutkan yang paling banyak adalah perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus, dan mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2019-2021.