Analisis Penerapan Akta Perdamaian Nomor 210/Pdt.G/2020/Ms.Bna Pada Gugatan Jaminan Murabahah Dalam Tinjauan Akad Ash-Shulhu

Zikra Melidya, 200102036 (2024) Analisis Penerapan Akta Perdamaian Nomor 210/Pdt.G/2020/Ms.Bna Pada Gugatan Jaminan Murabahah Dalam Tinjauan Akad Ash-Shulhu. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Akta Perdamaian] Text (Membahas tentang Akta Perdamaian)
SKRIPSI Zikra Melidya.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Sengketa pembiayaan pada perbankan syariah sering terjadi dan salah satu penyelesaiannya melalui mediasi di pengadilan, seperti sengketa eksekusi jaminan pembiayaan murabahah antara Bank Syariah Mandiri cabang Kota Banda Aceh dengan nasabahnya yang diselesaikan melalui mediasi di Mahkamah Syar’iyah, yang kemudian dikukuhkan dengan akta perdamaian No. 210/Pdt.G/2020/Ms.Bna. Seharusnya akta perdamaian ini telah menyelesaikan sengketa yang terjadi namun ternyata masih menimbulkan persengketaan, dimana pihak penggugat tidak melaksanakan kewajibannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Akta Perdamaian No. 210/Pdt.G/2020/Ms. Bna oleh para pihak, konsekuensi hukumnya, dan daya ikatnya dalam tinjauan akad ash-shulhu. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan jenis penelitiannya kualitatif (qualitative research. Hasil dari penelitian ini yaitu pelaksanaan mediasi pada sengketa ini telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sehingga para pihak harus melaksanakan isi dari akta tersebut, tetapi pihak penggugat tidak melaksanakannya dan tidak ada alasan yang dapat dijadikan sebagai pembelaan sehingga pihak penggugat dinyatakan wanprestasi. Adapun konsekuensi hukum dari akta perdamaian apabila salah satu pihaknya melakukan wanprestasi maka pihak lain dapat mengajukan permohonan eksekusi ke Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh. Begitu juga dalam tinjauan akad ash-shulhu, para pihak harus melaksanakan akta perdamaian ini kecuali jika dalam keadaan memberatkan atau terdapat klausul baku, namun penulis melihat bahwa pihak tergugat tidak termasuk ke dalam dua pengecualian tersebut sehingga pihak penggugat harus menanggung konsekuensi hukum yang berlaku.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 346 Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Zikra Melidya Zikra
Date Deposited: 13 Feb 2024 03:34
Last Modified: 13 Feb 2024 03:34
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35489

Actions (login required)

View Item
View Item