Tradisi Masyarakat Pemburu Minyak Di Peureulak (Studi Kasus Alue Dua Kecamatan Rantau Panjang Peureulak Aceh Timur)

Peureulak merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Aceh Timur yang memiliki potensi minyak bumi. Masyarakat setempat berani melakukan perburuan minyak dengan menggunakan alat dan proses secara tradisional. Adapun kajian ini berjudul “Masyarakat Pemburu Minyak di Peureulak (Studi Kasus Alue Dua Kecamatan Rantau Panjang Peureulak Aceh Timur)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) latar belakang dan sejarah masyarakat pemburu minyak di Peureulak, 2) proses perburuan minyak secara tradisional di Peureulak dan 3) dampak sosial dan ekonomi dari perburuan minyak secara tradisional di Peureulak. Penelitian ini merupakan kajian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan terdiri dari masyarakat Gampong Alue Dua dan pemburu minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perburuan minyak secara tradisional yang dilakukan masyarakat Gampong Alue Dua, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur tidak bisa lepas dari sejarah eksplorasi minyak sejak zaman Belanda. Pemerintahan Kolonial Belanda melakukan penambangan minyak tradisional di Peureulak. 2) Proses kegiatan perburuan minyak secara tradisional dilakukan dengan menggunakan alat dan keterampilan seadanya yaitu mengggunakan mesin diesel mobil bekas untuk menggerakkan pompa minyak. 3) dampak sosial dan ekonomi secara positif berdampak meningkatnya pendapatan masyarakat dibandingkan dengan usaha pertanian. Dampak negatif dari usaha penambangan adalah bercampurnya muda mudi di lokasi sumur minyak yang tidak kenal waktu, selain itu, pencemaran lingkungan dan udara