Persepsi Orang Tua Terhadap Berkurangnya Perhatian Anak Laki-Laki Pasca Menikah (Studi Kasus Gampong Tutong, Kec. Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan)

Keluarga berperan penting dalam pewarisan nilai-nilai kehidupan yang mulia kepada generasi penerusnya. Keluarga yang sehat akan menyumbang terbinanya masyarakat yang sehat. Keluarga akan berjalan sesuai dengan peran dan fungsinya, jika anggota keluarga di dalamnya berperan menurut fungsinya masing-masing serta mampu menyikapi problema yang kerap kali menghampiri. Retaknya struktur keluarga karena salah satu orang tua gagal menjalankan peran sebagaimana mestinya seperti membina dan membimbing anggota- anggotanya, sehingga banyak timbul permasalahan mulai dari sifat, karakter, kebiasaan, hingga pola hidup. Kurangnya perhatian suami terhadap keluarga hampir sebagian besar isinya beda pendapat, perselisihan, pertentangan, pertengkaran, tidak ada keharmonisan, ketenangan dan kebahagiaan hidup berumah tangga. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan orang tua terhadap berkurangnya perhatian anak laki-laki serta menemukan faktor-faktor yang menyebabkan berkurangnya perhatian anak laki-laki pasca menikah dan menganalisis dampaknya terhadap bimbingan untuk keluarga di Gampong Tutong, Kec. Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang metode pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) faktor berkurangnya perhatian anak kepada orangtua karena anaknya sudah mempunyai keluarga sendiri masing-masing, (2) dalam pandangan orangtua mereka beberapa diantara setuju dengan alasan sudah mempunyai keluarga sendiri dan beberapa lainnya menyesalkan kejadian tersebut, dan (3) adapun urgensi dalam bimbingan keluarga adalah untuk memberikan pelajaran-pelajaran hidup dalam membina rumah tangga sakinah mawaddah dan rahmah.