Negosiasi Identitas Disforia Gender di Keluarga dan Masyarakat

Disforia gender merupakan kondisi dimana seseorang merasakan ketidakcocokan antara identitas biologisnya dengan identitas gendernya. Ketidakcocokan itu kemudian membuat orang dengan disforia gender akan berekspresi dan berperilaku mengikuti identitas lawan jenisnya. Penelitian ini ingin mengeksplorasi bagaimana laki-laki dengan disforia gender menegosiasikan identitasnya didalam lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai seorang disforia gender. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi serta wawancara. Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang laki-laki dengan disforia gender yang tinggal di Kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga informan dengan disforia gender melakukan berbagai negosiasi didalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat, ketiga informan dapat dengan bebas berekspresi sesuai dengan keinginan diri untuk mengembangkan identitasnya sebagai disforia gender, seperti saat bersama dengan teman-teman yang mengerti dan menerima keadaan ketiga informan. Sedangkan dalam keluarga, ketiga informan tidak berekspresi sesuai dengan keinginannya sendiri dan ketiga informan benar-benar menjaga penampilannya agar tidak menimbulkan masalah dengan anggota keluarganya yang lain.