Persepsi Masyarakat Aceh Utara Terkait Wacana Penambahan Masa Jabatan Kepala Desa

Persepsi Masyarakat Aceh Utara terkait Wacana Penambahan Masa Jabatan Kepala Desa, yang dimana bahwa pada penelitian ini akan membahas bagaimana persepsi dari Masyarakat Aceh Utara. Penyebab terjadinya fenomena ini adalah para Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia yang dimana mereka melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, mereka menuntun hak nya agar merevisi masa jabatan kepala desa yang dimana masa jabatan tersebut sebelumnya 6 tahun menjadi 9 tahun. Maka pada wacana tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia yang termasuk di wilayah Kab. Aceh Utara, pada fenomena tersebut dari Apdesi Aceh Utara sendiri telah merespon, akan tetapi sebagian masyarakat Aceh Utara juga telah memberikan persepsinya terhadap wacana penambahan masa jabatan kepal desa ini. Berikutnya metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang dimana dengan metode tersebut sesuai dengan fenomena sosial yang sedang terjadi sehingga pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian hasil dari penelitian ini bahwa masyarakat banyak yang menolak atau tidak setuju untuk perpanjangan masa jabatan tersebut, sehingga masyarakat telah memberikan persepsinyaa terhadap keuchik atau kepala desa. Dan kesimpulan dari penelitian ini masyarakat memberikan persepsinya dengan persepsi negatif sedikit memberikan persepsi positif bahwa dari persepsi negatif masyarakat banyak yang kurang percaya kepada kepala desa apa lagi kepala desa itu menginginkan masa jabatan ini di perpanjangkan.