Komunikasi Guru Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Luar Biasa Bukesra Ulee Kareng

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Guru dalam Meningkatkat Kedisiplinan Siswa di Sekolah Luar Biasa Bukesra Ulee Kareng” adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi yang digunakan guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah Luar Biasa Bukesra Ulee Kareng dan faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di Sekolah Luar Biasa Bukesra Ulee Kareng. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian dengan metode deskriptif. Metode ini menetliti statuskelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi dan suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Subjek penelitian ini berjumlah 6 orang, 1 orang Kepala Sekolah, 1 orang Guru Matematika, 1 orang guru Kesenian, 1 orang guru Bahasa Inggris, 1 orang siswa autisme, dan. Adapun hasil penelitian yang didapati adalah setiap guru yang mengajar di SLB Bukesra Banda Aceh, menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Menggunakan teknik Applied Behavior Analysis (ABA), memberikan sikap empati, melihat situasi dan kondisi anak autisme. Selanjutnya adapun faktor yang memperhambat komunikasi adalah tingkat merespon siswa, hambatan dalam menerima pelajaran, hambatan menyikapi apa yang dilakukan anak autisme, mengatasi situasi dan kondisi dikelas, menjalankan metode mengajar, ketika siswa autisme mengamuk atau tantrum. Kata Kunci: Komunikasi Verbak dan Nonverbal, Autisme, Sekolah Luar Biasa