Green-Synthesis Nanopartikel Nikel Oksida Menggunakan Pakcoy (Brassica Rapa L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Adsorben Logam Tembaga (Cu2+)

Sayed Abdul Jabbar, 190702082 (2024) Green-Synthesis Nanopartikel Nikel Oksida Menggunakan Pakcoy (Brassica Rapa L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Adsorben Logam Tembaga (Cu2+). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Sains dan Teknologi.

[thumbnail of Green-Synthesis Nanopartikel Nikel Oksida Menggunakan Pakcoy (Brassica Rapa L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Adsorben Logam Tembaga (Cu2+)] Text (Green-Synthesis Nanopartikel Nikel Oksida Menggunakan Pakcoy (Brassica Rapa L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Adsorben Logam Tembaga (Cu2+))
Sayed Abdul Jabbar, 190702082, FST, TL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Air limbah yang mengandung logam tembaga (Cu) merupakan isu penting yang memiliki dampak signifikan pada lingkungan dan kesehatan manusia. Sumber pencemaran air oleh logam tembaga di antaranya kegiatan industri, pertambangan, dan penggunaan produk sehari-hari yang mengandung tembaga, seperti pestisida dan fungisida. Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak logam tembaga adalah metode adsorpsi menggunakan nanopartikel NiO dengan memanfaatkan tumbuhan pakcoy (Brassica rapa L.). Pakcoy diketahui memiliki sifat hiperakumulator yang terbukti memiliki struktur akar yang kuat, dan toleransi yang tinggi terhadap logam berat seperti Cu dan Hg. Adsorben nanopartikel NiO dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX, FTIR, dan XRD. Hasil uji SEM-EDX menunjukkan nanopartikel berbentuk heksagonal berpori, sferikal, dan cenderung teraglomerasi dengan luas permukaan rata-rata pori adsorben adalah 12 nm. Hasil uji FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi NiO pada puncak bilangan gelombang 530 cm-1, adapun analisis XRD menunjukkan bahwa puncak dominan terbentuk pada sudut 45o dengan intensitas 700 cps, mengindikasikan kurva mineral NiO2. Hasil uji adsorpsi menunjukkan bahwa penurunan kadar logam Cu mencapai 95,056%, dengan variasi pH 7. Konsentrasi awal Cu sebesar 50 ppm mengalami penurunan menjadi 2,472 ppm, dengan menggunakan massa nanopartikel sebanyak 0,7 gram. Berdasarkan uji isoterm, adsorpsi logam Cu menggunakan nanopartikel NiO mengikuti model isoterm Freundlich yaitu R2 = 0,86034, dibandingkan dengan linieritas isoterm Langmuir yaitu R2 sebesar 0,8592.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Sayed Abdul Jabbar
Date Deposited: 21 Feb 2024 03:12
Last Modified: 21 Feb 2024 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35552

Actions (login required)

View Item
View Item