Penyaluran Zakat Untuk Faqir Uzur Pada Baitul Mal Banda Aceh Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia

Salah satu mustahik yang berhak menerima zakat yaitu fakir yang tidak mempunyai harta sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup. Dalam penyaluran zakat adanya istilah faqir uzur yang merupakan bagian dari senif fakir, kriteria faqir uzur meliputi orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak sanggup berusaha sama sekali, sedangkan status uzur yaitu yang berusia lanjut diatas 60 tahun atau cacat tidak produktif, sakit berat yang menahun dan yang tidak menerima pensiunan atau penghasilan tetap lainnya. Pada penelitian ini memuat rumusan masalah pertama bagaimana kriteria dan penentuan calon mustahik faqir uzur yang ditetapkan oleh Baitul mal Banda Aceh kedua bagaimana upaya Baitul mal Banda Aceh dalam menyalurkan zakat untuk faqir uzur untuk meningkatkan kualitas hidup lansia ketiga bagaimana efektivitas program penyaluran zakat bagi faqir uzur pada Baitul mal Banda Aceh terhadap peningkatan kualitas hidup lansia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kriteria penerima berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Baitul mal Banda Aceh adalah Berstatus faqir, uzur, Tidak mampu mengurus diri sendiri, Berdomisili di Banda Aceh minimal 5 tahun dibuktikan dengan KTP, KK, Tidak memiliki penghasilan tetap, Berusia lanjut diatas 60 tahun atau cacat tidak produktif, dan anggota keluarganya termasuk fakir miskin, Dalam satu keluarga diberikan satu orang. Upaya Baitul mal Banda Aceh dalam menyalurkan zakat untuk faqir uzur yaitu memberikan santunan rutin kepada faqir uzur berupa santunan bulanan sebesar Rp. 400.000,- yang diberikan per 3 bulan/triwulan total sebesar Rp.1.200.000.-.Santunan tersebut diberikan seumur hidup secara langsung. Efektivitas program penyaluran zakat bagi faqir uzur pada Baitul mal Banda Aceh dana yang terkumpulkan, penyaluran zakat yang tepat sasaran per 3 bulan sekali, dan juga menjalankan programnya dengan berbagai strategi melalui media sosial, dan media cetak.