Sistem Penganggaran Dan Realisasi Dana Tanggap Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh Dalam Tinjauan Maqāṣid Syarī‘Ah

Penanggulangan bencana merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang. Jumlah penganggaran untuk penanggulangan bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) tergolong cukup tinggi, maka diperlukan tata pengelolaan yang baik sesuai standar pemerintah, supaya masyarakat yang terkena bencana mendapatkan kesejahteraan, tetapi pada saat realisasi dana tanggap bencana BPBA tidak bisa memprediksi secara pasti bencana yang akan terjadi satu tahun kedepan yang bisa dilakukan adalah membuat peta bencana dalam menetapkan sistem penganggaran dan realisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebijakan penganggaran pada BPBA pada kegiatan rutin dan kebencanaan Aceh tahun 2022. Realisasi anggaran kebencanaan yang dilakukan oleh Pejabat BPBA. Dan untuk mengetahui tinjauan maqāṣid syarī‘ah terhadap sistem penganggaran dan realisasi dana tanggap bencana pada BPBA. Metode penelitiannya kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapati mekanisme dan penentuan anggaran bencana yang sifatnya tidak darurat di Aceh tidak jauh berbeda dengan usulan anggaran lainnya tetapi pada kondisi bencana tertentu pihak BPBA harus membuat kegiatan dan mengatur kebijakan strategis dalam upaya penanggulangan bencana dengan memberikan bantuan tanggap darurat bencana yang diambil dari dana kebencanaan, BPBA pada tahun 2022 mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 63.290.318.000 dengan realisasi yang dilakukan yaitu sebesar Rp 61.330.732.127 dengan kategori penggunaan dana tanggap bencana pada tiga program yaitu program penunjang urusan daerah, program kegiatan kebencanaan dan program pencegahan, penanggulangan, kebakaran dan non kebakaran. Tinjauan maqāṣid syarī‘a terhadap sistem penganggaran dan realisasi dana di BPBA, bencana dapat memudharatkan dan menghilangkan dharuriyat al-khamsah apabila bencana tersebut tidak diatasi dengan baik. Sistem penganggaran dan realisasi dana di BPBA untuk menjaga tiga aspek yaitu ḍarūriyyāt, hājjiyyāt, dan taḥsīniyyāt serta untuk menjaga lima aspek lainnya dan prioritas untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di Aceh.