Konsep Musyawarah Ratu Balqis dalam Al-Qur`an

Musyawarah adalah suatu perundingan tentang suatu urusan untuk mendapatkan buah pikiran terbaik. Musyawarah bukanlah hal baru dalam Islam, hal tersebut dapat dilihat pada masa Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis. Ratu Balqis merupakan salah satu pemimpin yang membenci peperangan dan mengedepankan siasat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep musyawarah yang diterapkan oleh Ratu Balqis di dalam Al-Qur`an serta mencari hikmah dibalik kisah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan maudhu`i, yaitu mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur`an yang berkaitan dengan suatu tema dan memiliki tujuan yang sama. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan). Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, historis, dan content analisys. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebuah konsep musyawarah yang dilakukan oleh Ratu Balqis dalam memutuskan suatu permasalahan, yaitu ketika terjadi silang pendapat antara para pembesar-pembesarnya maka hasil keputusannya tetap dikembalikan kepada Ratu Balqis. Namun jika dilihat praktek musyawarah yang sering dilakukan sekarang, jika terjadi silang maka keputusan terakhir berdasarkan vooting atau berdasarkan suara terbanyak. Penulis memberi nama konsep ini dengan nama konsep musyawarah Saba`iyah.