Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Melalui Media Sosial Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SMA Al-Mujaddid Kota Sabang

Pemasaran jasa pendidikan merupakan sebuah proses transaksi yang dilakukan pada setiap lembaga pendidikan, Adanya permasalahan yang terjadi pada SMA Al-Mujaddid bahwa pada tahun ajaran 2021-2022 mengalami adanya penurunan hal ini terjadi dikarenakan mereka tidak menerima peserta didik yang tidak berbasis pesantren, maka mereka melakukan penawaran produk jasa kepada konsumen pendidikan melalui media sosial agar dapat meningkatkan mutu pendidikan, tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pemasaran jasa pendidikan melalui media sosial dalam peningkatan mutu pendidikan di SMA Al-Mujaddid, tahapan-tahapan pemasaran jasa pendidikan melalui media sosial dalam peningkatan mutu pendidikan di SMA Al-Mujaddid dan apa saja kendala dalam pemasaran jasa pendidikan melalui media sosial dalam peningkatan mutu pendidikan di SMA Al-mujaddid. Jenis penelitian adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Kepala Administrasi sekolah dan Guru. Teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi, dan teknik analisis data berdasarkan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:(1) merencanakan produk yang akan dipasarkan, menetukan harga produk, menentukan tempat berlangsungnya proses seluruh kegiatan, mengkomunikasikan atas produk yang dipersiapkan dengan cara mempromosikan melalui media sosial, menentukan orang yang melakukan pemasaran jasa pendidikan melalui media sosial, menentukan bukti fisik yang akan di terapkan kepada konsumen pendidikan dan yang terakhir melakukan proses atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran jasa pendidikan melalui media sosial. (2) Tahapan yang akan dilakukan dalam pemasaran jasa pendidikan dengan menganalisis kebutuhan pasar, pembagian pasar sesuai dengan kebutuhan, melalukan penawaran yang berbeda, publikasi, pelayanan yang dilakukan oleh sekolah dan meningkatkan imaje terhadap sekolah.(3) Kendala yang dihadapi dalam melakukan pemasaran melaui media sosial jaringan yang kurang stabil dan konten yang mereka lakukan belum rutin untuk di publikasikan.