Tradisi Tilam Gulong Dalam Adat Kematian Di Gampong Kuta Baro Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya

Ninih Peunawa, 190501070 (2024) Tradisi Tilam Gulong Dalam Adat Kematian Di Gampong Kuta Baro Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Tradisi Tilam Gulong Dalam Adat Kematian Di Gampong Kuta Baro Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya] Text (Tradisi Tilam Gulong Dalam Adat Kematian Di Gampong Kuta Baro Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya)
Ninih Peunawa, 190501070, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tradisi Tilam Gulong Dalam Adat Kematian di Gampong Kuta Baro Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya” Tradisi tilam gulong dalam adat kematian merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Kuta Baro Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Tradisi ini adalah sebuah bentuk penghormatan terakhir menantu kepada mertua yang telah meninggal dunia, sebagai sebuah simbol dalam adat kematian di Kabupaten Nagan Raya. Dalam penelitian ini menggunakan tiga rumusan masalah yaitu. Pertama, Bagaimana Ritual Tilam Gulong di Gampong Kuta Baro; Kedua, Bagaimana Kedudukan dan Peran Menantu Perempuan dalam Pelaksanaan Tradisi Tilam Gulong; Ketiga, Bagaimana Pandangan Masyarakat Terhadap Tradisi Tilam Gulong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses pelaksanaan ritual tradisi tilam gulong, memahami kedudukan dan peran menantu perempuan, serta pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi tilam gulong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan intrumen pengambilan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi tilam gulong di Gampong Kuta Baro dilaksanakan dari hari pertama hingga ke tujuh kematian, dan tilam gulong dibawa oleh menantu perempuan jika itu yang meninggal adalah mertua, kakek, nenek suami. Kedudukan menantu perempuan dalam pelaksanaan tradisi ini sangat tinggi terkait dengan kedudukan, peran, dan tanggung jawab khusus dalam konteks adat istiadat setempat. Pandangan masyarakat Gampong Kuta Baro terhadap pelaksanaan tradisi tilam gulong adalah sebuah bentuk penghormatan terhadap mertua sebagai bagian dari upacara kematian, tetapi juga sebagai penjaga kebersamaan dan solidaritas dalam keluarga maupun masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Ninih Peunawa
Date Deposited: 27 Feb 2024 03:27
Last Modified: 27 Feb 2024 03:27
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35724

Actions (login required)

View Item
View Item