Pengaruh Media Dalam Film Jana Gana Mana Terhadap Perubahan Sosial Politik Masyarakat (Analisis Semiotika Jhon Fiske)

Media merupakan komponen penting dalam proses komunikasi. film Jana gana mana adalah film India yang tidak hanya bercerita tentang sisi politik India, tapi kebiasaan setiap orang atau masyarakat pada umumnya, khususnya di India. Tidak hanya itu, berita-berita di media sosial membuat geram publik dengan kasus keji dan menjijikkan yang tidak kunjung mendapatkan penyelesaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun yang menjadi data kualitatif pada penelitian ini yaitu dengan menggunanakan analisis semiotika. hasil penelitian Pengaruh Media dalam film Jana Gana Mana yang sangat signifikan telah mengambil langkah lebih jauh. Dari pandangan peneliti banyak sekali para masyakat begitu sering kali mempercayai secara langsung apa yang disampaikan media tanpa memfilter terlebih dahulu apakah kebenaran berita itu benar-benar mutlak atau berita yang dibuat untuk kepentingan tertentu. peranan media dalam film Jana Gana Mana pada perubahan sosial politik sangat besar terhadap perkembangan dan prosesnya karena media itu sendiri sangat memberi kemudahan dan mempunyai banyak manfaat kepada khalayak. Kesimpulan berdasarkan teori semiotika Jhon Fiske yang disebut kode televisi, terdapat tiga level pengkodean, yaitu: Level Representasi, Level Realitas, dan Level Idiologi. Pada level Representasi, pengaruh media dan perubahan sosial politik terlihat dari aspek narasi yang disampaikan Ghouri menunjukkan pihak aparat brutal dan anarkis, konflik pada saat pendemo meminta keadilan yang diskriminasi oleh aparat, dan aksi pada para pendemo yang menuntut keadilan hukum. Pada Level Realitas, dari aspek ekpresi pada saat Ghouri live streaming dan para pendemo yang menuntut keadilan hukum, lingkungan pada susasana para pendemo di depan kantor kepolisian, dan prilaku pada saat aparat kepolisian mengamankan unjuk rasa. Pada Level Idiologi, nasioalisme pada saat Ghouri dan Aravind yang peduli terhadap masyakat, dan rasisme pada dosen bernama Goval pada saat merendahkan kasta seorang mahasiswa yang bernama Vidya.