Nilai-Nilai Filosofis DalamTradisi Peutron Aneuk Di Gampong Leupung Ulee-Alue Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar

Adat istiadat mempunyai peran penting dalam masyarakat dan dapat menjadi sebuah identitas dalam suatu kelompok masyarakat, sebagai tradisi para leluhur dengan begitu banyak meninggalkan nilai-nilai yang bisa diteladani dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sehingga dengan begitu nilai-nilai tersebut menjadi suatu kesatuan yang penting dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai filosofis di dalam tradisi peutron aneuk di Gampong Leupung Ulee-Alue Kacamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, membahas tentang-nilai nilai filosofis yang terkandung dalam setiap prosesi dan bahan yang digunakan dalam tradisi tersebut, hingga nilai-nilai apa saja yang dapat diambil oleh masyarakat umum bahkan generasi muda dalam tradisi tersebut.
Pada penelitian ini merupakan penelitian lapangan, oleh karena itu keseluruhan hasil dari data-data yang telah didapatkan dari penelitian berdasarkan kepada data-data yang diperoleh dari hasil obeservasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tradisi peutron aneuk merupakan tradisi turun tanah dengan membawa keluar bayi dan diperkenalkan di lingkungannya untuk pertama kalinya, sebelum mencapai harinya sangat pantang untuk dibawa keluar rumah. Bagi masyarakat Gampong Leupung Ulee-Alue tradisi ini merupakan suatu tradisi penting, dan tidak memberatkan orang tua bayi dalam setiap prosesi pelaksanaannya dan dalam pelaksanaanya juga tidak meninggalkan unsur-unsur yang Islami sebagai wujud rasa syukur atas keberkahan kelahiran sang anak. Nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalam tradisi peutron aneuk dapat terlihat dari peralatan/bahan yang digunakan dan dalam setiap prosesi yang ada didalamnya, yang dari hal itu dapat juga menjadi sumbangan ilmu bagi generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga dari nilai-nilai tersebut merupakan hal yang positif dan sangat bermanfaat oleh karena itu masyarakat Gampong Leupung Ulee-Alue masih mempertahankan dan melestarikannya hingga sekarang.