Upaya Kepolisian Airud Dalam Pencegahan Tindak Pidana Penggunaan Bahan Peledak Dalam Penangkapan Ikan Di Perairan Kabupaten Simeulue (Studi Kasus Di Kepolisian Perairan Dan Udara Polres Simeulue)

Lia Mayang Sari, 190104076 (2024) Upaya Kepolisian Airud Dalam Pencegahan Tindak Pidana Penggunaan Bahan Peledak Dalam Penangkapan Ikan Di Perairan Kabupaten Simeulue (Studi Kasus Di Kepolisian Perairan Dan Udara Polres Simeulue). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Lia Mayang Sari, 190104076, FSH, HPI, 082261427836.pdf] Text
Lia Mayang Sari, 190104076, FSH, HPI, 082261427836.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Aktifitas penangkapan ikan dengan bahan peledak di Perairan Kabupaten Simeulue terus terjadi hingga saat ini. Dimana kegiatan penangkapan ikan dengan bahan peledak tidak memenuhi ketentuan dan kriteria dalam penangkapan ikan yang pada akhirnya berdampak buruk terhadap ekosistem laut dan lingkungan yaitu berupa punahnya ikan dan kerusakan habitat-habitat yang ada di dalam laut. Perbuatan yang dapat merusak lingkungan merupakan suatu tindak pidana, sebagaimana yang terdapat dalam Undang-Undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, upaya kepolisian Airud dalam pencegahan tindak pidana penggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan, kedua, apa saja faktor-faktor penghambat upaya kepolisain Airud dalam pencegahan tindak pidana peggunaan bahan peledak dalam penangkapan ikan, ketiga, bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap tindak pidana illegal fishing. Penelitian ini menggunakan hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustaan. Hasil dari penelitian diketahui bahwa upaya pencegahan tindak pidana illegal fishing di perairan Kabupaten Simeulue dilakukan dengan mengadakan Patroli ke titik-titik terjadinya pengeboman, melakukan sosialisasi tentang peraturan-peraturan tindak pidana illegal fishing, dan yang menjadi faktor penghambat kepolisian Airud dalam pencegahan tindak pidana illegal fishing ialah lokasi yang sulit dijangkau, kurangnya alat tansportasi, anggaran terbatas, perairan yang berbatasan langsung dengan samudra, kekurangan personil, dalam pandangan Hukum Islam berdasarkan teori fiqhul bi’ah (fikih lingkungan) tindak pidana penangkapan ikan dengan bahan peledak merupakan suatu perbuatan jarimah karena aktivitas tersebut berdampak buruk terhadap ekosistem laut dan lingkungan sehingga tidak terwujud kemaslahatan bagi masyarakat, oleh karna itu dalam fiqhul bi’ah pelaku pengeboman ikan dapat dikenakan hukuman yaitu berupa hukuman jarimah ta’zir bentuknya seperti menyinggung hak Allah atau individu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Lia Mayang Sari
Date Deposited: 29 Feb 2024 02:40
Last Modified: 29 Feb 2024 02:40
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35817

Actions (login required)

View Item
View Item