Pemberian Pupuk Organik Cair Ampas Kelapa ( Cocus nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Melati Putih (Jasminum sambac L.)

Sindi Veronika, 160703037 (2021) Pemberian Pupuk Organik Cair Ampas Kelapa ( Cocus nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Melati Putih (Jasminum sambac L.). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Pemberian Pupuk Organik Cair Ampas Kelapa ( Cocus nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan  Tanaman Melati Putih (Jasminum sambac L.)] Text (Pemberian Pupuk Organik Cair Ampas Kelapa ( Cocus nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Melati Putih (Jasminum sambac L.))
Sindi Veronika, 160703037, FST, BIO, 082276521883.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Tanaman bunga melati putih merupakan tanaman yang berasal dari subsektor holtikultura dan dijuluki sebagai puspa bangsa di Indonesia, tumbuhan ini masuk kedalam kelompok Florikultura. Tanaman melati memiliki banyak sekali manfaat selain sebagai tanaman hias, zat dalam kandungan tanaman melati seperti lyvelyacetat, indol, dan benzyl dapat dipercaya sebagai obat tradisional seperti mengobati penyakit sesak nafas, nyeri di kepala, demam, sakit mata dan kelebihan ASI pada ibu menyusui. Pupuk organik memiliki manfaat untuk memperbaiki kesuburan kimia, biologis maupun fisik tanah dan sebagai sumber hara pada tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapakah konsentrasi pupuk organik cair ampas kelapa yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan jumlah tunas, lebar daun dan jumlah daun pada pertumbuhan tanaman melati putih. Rancangan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan. Konsentrasi pupuk yang digunakan adalah P0 : 0 % kontrol, P1: 25, P2: 50%, P3: 75% dan P4 : 100%. Parameter yang diukur adalah hari muncul tunas, Jumlah tunas, lebar daun dan jumlah daun. Hasil nilai penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair ampas kelapa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman melati putih. Pupuk organik cair dengan perlakuan P3 adalah perlakuan paling optimal yang dapat digunakan dalam penelitian terhadap Hari Muncul tunas, dengan rata-rata jumlah tunas 15 HSP 1.6 , 30 HSP 2.6 , 45 HSP 3.4. Jumlah Daun 15 HSP 1.24, 30 HSP 1.8 , 45 HSP 2,5 dan Lebar daun 15HSP 3.8, 30HSP 8 dan 45HSP 12,6.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 570 Biology (Biologi, Ilmu Hayat) > 575 Bagian Spesifik dan sistem Fisiologi Pada Tumbuhan
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Biologi
Depositing User: Sindi Veronika
Date Deposited: 29 Feb 2024 02:53
Last Modified: 29 Feb 2024 02:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35819

Actions (login required)

View Item
View Item