Orde Baru Dalam Sejarah Pembangunan Masjid Asilmi Kota Subulussalam

Dewi Sartika, 190501040 (2023) Orde Baru Dalam Sejarah Pembangunan Masjid Asilmi Kota Subulussalam. Masters thesis, Uin Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Orde Baru, Sejarah, Pembangunan Masjid Asilmi.] Text (Orde Baru, Sejarah, Pembangunan Masjid Asilmi.)
Dewi Sartika, 190501040, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Orde Baru Dalam Sejarah Pembangunan Masjid Asilmi Kota Subulussalam. Masjid Asilmi Kota Subulussalam merupakan sebuah masjid yang dibangun oleh Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila pada tahun 1989 dan diresmikan pada tahun 1992. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Masjid Asilmi Kota Subulussalam sebagai bangunan produk Orde Baru di Kota Subulussalam dan untuk mengetahui bentuk arsitektur Masjid Asilmi Kota Subulussalam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh Peneliti meliputi, heuristik (pengumpulan sumber) yang dilakukan langsung oleh peneliti kelapangan. Tahap selanjutnya adalah Kritik Sumber dilakukan terhadap sumber-sumber yang diperoleh, lalu dikumpulkan sesuai kategorinya dan setelah itu diverifikasi untuk memperoleh keabsahan sumber. Tahap ketiga interpretasi atau penafsiran untuk melihat kembali sumber-sumber yang didapatkan. Tahap keempat yaitu, Historiografi adalah proses akhir pengerjaan skripsi. Merupakan cara penulisan, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang ditemukan. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Masjid Asilmi Kota Subulussalam merupakan salah satu masjid dari 999 yang dibangun oleh Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila atau YAMP. Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila adalah sebuah yayasan yang didirikan pada 17 Febuari 1982 oleh Presiden Soeharto. Di mana sasaran utama yayasan ini adalah pembangunan masjid-masjid di seluruh Indonesia. Adapun bentuk arsitektur Masjid Asilmi Kota Subulussalam memiliki atap segitiga yang semakin ke atas semakin kecil, tidak memiliki tiang peyangga tetapi karena adanya renovasi sehingga saat ini Masjid Asilmi Kota Subulussalam memiliki tiang peyangga.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Dewi Sartika Tika
Date Deposited: 29 Feb 2024 03:03
Last Modified: 29 Feb 2024 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35824

Actions (login required)

View Item
View Item