Penyalahgunaan Ganja Oleh Generasi Muda Menurut Hukum Pidana Islam (Study kasus Di Mukim Lamteuba Kec. Seulimuem Kab. Aceh Besar)

Penyalahgunaan ganja oleh generasi muda menjadi perhatian khusus dalam konteks hukum pidana Islam dan juga membahas peran masyarakat dan keluarga dalam mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan ganja di kalangan generasi muda, sejalan dengan nilai-nilai Islam. Permasalahan yang di angkat dalam skripsi ini, yakni pertama, Penyalahgunaan Ganja Oleh Generasi Muda Di Mukim Lamteuba Kecamatan Seulimeuem Kabupaten Aceh Besar. Kedua, Konsep Penyalahgunaan Ganja Di Kalangan Generasi Muda Mukim Lamteuba Menurut Hukum Islam. Tujuan penelitian ini untuk menjawab permasalahan tersebut. Metode penelitian pada skripsi ini adalah penelitian hukum yuridis empiris dan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan melihat kembali hasil wawancara yang telah dikumpulkan, lalu melakukan pengolahan data melalui proses penyuntingan. Penulis menyimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya penyalahguaan ganja oleh generasi muda tersebut yaitu: Penyebab utama faktor lingkungan di karenakan, di kalangan generasi muda memakai ganja pertama sekali didorong oleh pergaulan yang salah, sehingga untuk menunjukkan solidaritas setia kawan mereka ikut memakai ganja. Faktor tidak adanya pekerjaan menjadi salah satu penyebab utama penyalahgunaan ganja oleh generasi muda di Mukim Lamteuba. Hal ini karena generasi muda yang tidak memiliki pekerjaan akan merasa frustasi dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif, seperti penyalahgunaan ganja. Penyalahgunaan ganja di kalangan generasi muda Mukim Lamteuba menurut hukum Islam dapat dilihat dari perspektif agama Islam yang mengatur tindakan dan perilaku umatnya. Dalam konteks maqasid al-Syar'iah dapat memberikan panduan terkait dengan tujuan-tujuan yang diinginkan oleh hukum Islam terkait penyalahgunaan ganja yaitu: Hifz al-din (pemeliharaan agama) Hifz al-Nafs (pemeliharaan jiwa), Hifz al-Aql (pemeliharaan akal), Hifz al-Mal (pemeliharaan harta), Hifz al-Nasl (pemeliharaan keturunan). Akal adalah sesuatu yang wajib dilindungi dari segala tindakan yang dapat merusaknya, seperti mengkonsumsi substansi yang bersifat memabukkan.