Perkembangan Keagamaan Masyarakat Di Kota Calang Pasca Gempa Dan Tsunami

Akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Calang pada tahun 2004 terjadi kerusakan yang sangat besar dan berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perkembangan keagamaan masyarakat di Kota Calang pasca bencana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh agama, dan diskusi kelompok terarah dengan warga masyarakat. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur dan dokumen resmi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gempa dan tsunami berdampak signifikan terhadap kehidupan beragama masyarakat di Kota Calang. Banyak tempat ibadah rusak parah, dan sebagian besar hancur total. Ini memaksa orang untuk memulihkan atau membangun kembali tempat ibadah mereka. Namun, dalam proses pemulihan pascabencana, masyarakat Calang telah menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dalam meningkatkan kehidupan beragamanya. Mereka bekerja sama dengan organisasi keagamaan, pemerintah, dan lembaga sosial untuk memulihkan tempat ibadah, mengadakan upacara keagamaan, dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, masyarakat juga mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses rekonstruksi fisik dan pemulihan sosial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bencana tersebut mempererat rasa solidaritas dan persatuan di antara masyarakat Calang