Pemeliharaan Aset Militer Di Kota Banda Aceh

Skripsi ini berjudul “Pemeliharaan Aset Militer di Kota Banda Aceh”, membahas tentang Belanda yang telah menjajah Indonesia selama 350 tahun dan banyak sekali meninggalkan jejak berupa bangunan-bangunan tua, khususnya di Kota Banda Aceh banyak sekali bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih ada di Kota ini seperti Asrama Keraton dan Rumah Sakit Tk.II Iskandar Muda bangunan yang telah berdiri dari tahun 1890 dan 1903 kedua bangunan ini sudah menjadi milik TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan telah menjadi aset militer. Di skripsi ini juga membahas bagaimana pihak TNI merawat bangunan ini dan juga respon masyarakat yang harus senantiasa peduli dengan bangunan tersebut agar tidak rusak dan masih bisa dilihat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi warisan peninggalan kolonial Belanda yang ada di Kota Banda Aceh milik TNI dan disebut sebagai aset militer serta pemanfaatan objek sebagai tempat tinggal serta rumah sakit serta kondisi dari aset militer sekarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskripif. Teknik pegumpulan data dengan menggunakan data observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Adapun informan dalam penelitian ini merupakan para anggota TNI, istri dari Anggota TNI, dan dosen sekaligus peneliti sejarah. Hasil penelitian ini membahas mengenai pemeliharaan aset militer di Banda Aceh yaitu: Asrama Keraton, dan Rumah Sakit Tk.II Iskandar Muda (sebagai objek yang masih digunakan sampai saat ini), pemeliharaan dan pemanfaatan yang dilakukan oleh pihak TNI ini berdampak sangat positif dan masih bisa digunakan dan difungsikan hingga saat ini. Kondisi kedua aset militer ini masih sangat bagus dan juga terawat dengan sangat baik. Harapan dari skripsi ini kepada masyarakat, pemerintah serta pihak TNI agar senantiasa terus menjaga, merawat, dan melestarikan bangunan- bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang ada di Kota Banda Aceh.