Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Peningkatan Akreditasi Pesantren Modern Misbahul Ulum, Lhokseumawe

Manajemen sarana dan prasarana merupakan komponen yang berpengaruh untuk meningkatkan akreditasi pesantren, dan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal dan meningkatkan kualitas pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan sarana dan prasarana, serta hambatan dalam manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan akreditasi Pesantren Modern Misbahul Ulum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan pesantren, kepala bidang sarpras dan satu orang guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan sarana dan prasarana dilakukan pada awal tahun ajaran baru dengan mengadakan musyawarah dengan pihak yayasan untuk membahas strategi perencanaan seperti pengembangan fasilitas olahraga, perluasan ruang kelas dan penguatan keamanan. Sumber pendanaan berasal dari masyarakat, alumni, dan dana BOS. 2) Pelaksanaan sarana dan prasarana dilakukan dengan: a. pengadaan fasilitas melibatkan evaluasi fasilitas dan pengembangan rencana dengan mempertimbangkan anggaran, sumber daya, dan waktu pelaksanaan. b. Inventarisasi dilakukan dengan pendataan fasilitas pesantren, mengelompokkannya, memberi label, dan memperbarui data inventarisasi secara berkala. c. Para santri diarahkan untuk menggunakan fasilitas sesuai kebutuhan pendidikan. d. Pesantren memilih memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak dibandingkan penghapusan. 3) Hambatan yang dialami oleh pesantren dalam manajemen sarana dan prasarana yaitu kurangnya kesadaran dan tanggung jawab santri dalam merawat fasilitas pesantren.