Urgensi Sifat Syukur Menurut Al-Qur'an Dan Pengembangannya Dalam Konseling Islam

Cut Nadya Riska, 160402020, Urgensi Sifat Syukur Menurut Al-Quran dan Pengembangannya dalam Konseling Islam, Banda Aceh: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, 2020.
Masalah dalam penelitian ini yaitu manusia tidak pernah terlepas dari berbagai problematika. Keinginan bebas dari keterikatan masalah merupakan usaha berbagai pihak untuk memperoleh kehidupan yang bahagia. Keingginan untuk memperoleh kebahagiaan harus dengan pencapaian yang sempurna akhirnya membuat manusia hidup dengan perasaan tidak cukup, dan terus-menerus melihat orang lain yang lebih darinya dengan kacamata iri dan dengki. Pada akhirnya, hal inilah yang membuat manusia tidak pernah bahagia karena tidak bersyukur dan tidak dapat menghargai potensi serta apa yang dimiliki oleh dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan urgensi sifat syukur dalam Al-Quran dan bagaimana pengembangannya dalam konseling Islam. Penelitian ini dilakukan melalui riset kepustakaan (library reseach), menggunakan studi perbandingan perspektif mufasir sebagai referensi untuk menjelaskan tentang urgensi sifat syukur. Penelitian ini menggunakan pendekatan konseling Islam untuk mengungkap pengaruh rasa syukur pada kebermaknaan hidup. Hasil penelitian menunjukkan syukur menurut Al-Quran adalah bentuk pengakuan atas nikmat yang diberikan Tuhan dengan penyerahan dan kepatuhan menurut apa yang telah diperintahkan. Rasa syukur menurut Al-Quran dapat dipraktikkan dalam tiga cara, yaitu bersyukur secara lisan, hati, dan perbuatan. Dari ketiga cara inilah menjadi teknik- tekni yang dapat dikembangkan dalam konseling Islam. Sehingga dengan mengetahui pentingnya sifat syukur dan dapat diaplikasikan dengan baik, akan mendatangkan perasaan bahagia tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Kata Kunci: Syukur, Konseling Islam