Uqubat Jarimah Pemerkosaan Oleh Anak Menurut Hukum Pidana Islam (Analisis Putusan Hakim No. 1/Jn.Anak/2021/MS.BNA)

Berdasarkan pada Putusan Hakim No. 1/Jn.Anak/2021/Ms.Bna, pelaku dijatuhkan ‘uqubat penjara selama 84 bulan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pandangan hukum Hakim terkait dengan Putusan Hakim No. 1/Jn.Anak/2021/Ms.Bna; pandangan Hukum Pidana Islam terkait pertimbangan hukum Hakim; dan Analisis penulis dalam pertimbangan hukum Hakim. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus (field research). Metode yang digunakan adalah metode yuridis empiris dengan menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa Hakim menjatuhkan uqubat pada pelaku berlandaskan pada Pasal 49 jo Pasal 50 Jo Pasal 1 butir 30 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; dalam pandangan Hukum Pidana Islam, uqubat dijatuhkan kepada pelaku tidak sesuai dengan uqubat yang telah ditetapkan dalam Hukum Pidana Islam, yaitu cambuk sebanyak 100 kali, hal ini dikarenakan pelaku sudah mukallaf dan baligh; Analisis penulis tehadap pertimbangan hukum Hakim dalam putusan 1/JN.Anak/2021/MS.Bna yang menyatakan bahwa pelaku telah memenuhi semua unsur yang terdapat dalam hukum pidana Islam, sehingga pelaku dapat dijatuhkan uqubat cambuk sebanyak 66 kali. Hal ini mengacu kepada Pasal 67 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014.