Perkawinan Endogami Dalam Hukum Adat Gayo, Perkembangan Dan Implementasinya Terhadap Masyarakat (Penelitian Di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah)

Khairani Gemasih, 180101111 (2024) Perkawinan Endogami Dalam Hukum Adat Gayo, Perkembangan Dan Implementasinya Terhadap Masyarakat (Penelitian Di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Perkawinan Endogami Dalam Hukum Adat Gayo, Perkembangan Dan Implementasinya Terhadap Masyarakat (Penelitian Di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah)] Text (Perkawinan Endogami Dalam Hukum Adat Gayo, Perkembangan Dan Implementasinya Terhadap Masyarakat (Penelitian Di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah))
Khairani Gemasih, 180101111, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB)

Abstract

Perkawinan endogami adalah perkawinan antar kerabat, atau perkawinan yang dilakukan dengan mengawini satu keturunan, satu suku, atau satu klan. Perkawinan endogami adalah perkawinan yang dilarang dalam hukum adat pada masyarakat Gayo. Namun, dalam perkembangannya masih ada masyarakat Gayo di Kecamatan Lut Tawar yang masih melaksanakan larangan perkawinan endogami ini. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan ini dengan rumusan masalah bagaimana penerapan larangan perkawinan endogami, perkembangan dan penerapan sanksi adat bagi pelanggar larangan perkawinan endogami yang berlaku di Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan riset lapangan, pendekatan yang digunakan adalah Normatif-impiris. Bahan hukum bersumber dari buku, karya ilmiyah serta hasil penelitian dilapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah perkawinan endogami merupakan salah satu sistem hukum adat yang dilarang pada masyarakat Gayo yang dalam perkembangannya masih ada masyarakat yang melaksanakannya. Akibatnya, pelaku harus dikenakan sanksi adat sebagai efek jera atas perbuatannya. Ada beberapa sanksi adat bagi pelaku pelanggar perkawinan endogami yaitu parak, jeret naru, dan pratak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Khairani Gemasih
Date Deposited: 21 Mar 2024 02:43
Last Modified: 21 Mar 2024 02:43
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36147

Actions (login required)

View Item
View Item