Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP/MTs Ditinjau Berdasarkan Self-Resiliensi

Hamzah Sani Lubis, 180205060 (2024) Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP/MTs Ditinjau Berdasarkan Self-Resiliensi. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Hamzah Sani Lubis, 180205060, FTK, PMA, 081263780917.pdf] Text
Hamzah Sani Lubis, 180205060, FTK, PMA, 081263780917.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (20MB)

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan kemampuan untuk menganalisis fakta, mencipta dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen, dan pemecahan suatu permasalahan. Kemampuan berpikir kritis matematis sangat penting untuk dikuasai oleh siswa agar mampu membantu memecahkan masalah matematika secara efektif. Namun, pada kenyataannya kemampuan berpikir kritis belum terlalu difokuskan, sehingga siswa masih kesulitan dalam mencari solusi dan memecahkan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau berdasarkan self-resiliensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini 5 orang siswa kelas IX MTsN 4 Banda Aceh, yaitu yaitu masing-masing siswa memiliki self-resiliensi sangat tinggi, tinggi, normal, rendah dan sangat rendah. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, soal tes kemampuan berpikir kritis matematis dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes tertulis dan wawancara. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu, yaitu pemberian STKBKM-1 dan STKBKM-2 pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan self-resiliensi sangat tinggi memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis. Subjek dengan self-resiliensi tinggi memenuhi empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis, karena kurangnya pengetahuan materi prasyarat. Subjek dengan self-resiliensi normal memenuhi tiga indikator kemampuan berpikir kritis matematis, karena tidak dapat menentukan strategi penyelesaian masalah tepat. Subjek dengan self-resiliensi rendah memenuhi satu indikator kemampuan berpikir kritis matematis, karena hanya mampu menganalisis kategori secara baik. Subjek dengan self-resiliensi sangat rendah tidak memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis matematis.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Hamzah Sani Lubis
Date Deposited: 21 Mar 2024 02:29
Last Modified: 21 Mar 2024 02:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36150

Actions (login required)

View Item
View Item