Karakterisasi Mikroplastik Pada Air Laut Di Pesisir Pantai Utara Aceh

Pencemaran yang bersumber dari mikroplastik merupakan salah satu permasalahan global. Sampah plastik masuk ke laut baik secara sengaja maupun tidak disengaja dan akan terdegradasi menjadi mikroplastik. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik berdasarkan warna, ukuran dan bentuk serta menghitung kelimpahan mikroplastik pada air laut di Pesisir Pantai Utara Aceh. Sampel yang diidentifikasi adalah sampel air di 9 stasiun dan 27 titik lokasi sampling air laut di Pesisir Pantai Utara Aceh. Sampel kemudian diidentifikasi menggunakan mikroskop Nikon eclipse ti² dengan perbesaran 10x. Data hasil identifikasi mikroplastik berupa penampakan karakteristik, morfologi partikel mikroplastik meliputi warna, dan bentuk partikel pada masing-masing sampel. Hasil penelitian yang didapatkan, mikroplastik yang ditemukan pada sampel air laut di Pesisir Pantai Utara Aceh memiliki kisaran 202 partikel per liter dengan rata-rata kelimpahan 0 hingga 80 partikel per liter, 0 hingga 90 partikel per liter, dan 0 hingga 110 partikel per liter. Bentuk mikroplastik yang teridentifikasi yaitu fiber, film, dan fragmen dengan warna biru, hitam, merah, dan transparan. Ukuran mikroplastik yang paling banyak ditemukan ukuran 40-60µm. Untuk analisis jenis polimer yang terkandung, hasil dari analisis Fourier Transform Infra Red (FTIR) telah memverifikasi beberapa jenis seperti Polyethylene terephthalate, polyamides, dan, Polyethylene terephthalate dengan gugus fungsi yang sesuai. Temuan mikroplastik ini menunjukkan bahwa di pesisir pantai dan utara Aceh sudah terkontaminasi oleh mikroplastik yang dapat menimbulkan masalah serius bagi organisme di air laut tersebut. Kajian ini menjadi penting agar dapat memberi informasi kepada para peneliti sebagai dasar dalam pengelolaan sumberdaya air laut.