Persepsi Guru Terhadap Pendidikan Seks Anak Usia Dini di RA Takrimah Tungkob

Saat ini marak terjadi kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak usia prasekolah di media sosial. Figur yang sangat berpengaruh adalah orang tua, sekolah dan masyarakat. Namun orang tua memiliki banyak keterbatasan dalam memberikan pendidikan seksual bagi anak. Salah satunya anggapan tabu dan kurangnya pengetahuan mengenai pendidikan seks AUD sehingga guru disekolah menjadi orang tua kedua bagi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi guru terhadap pendidikan seks anak usia dini di RA Takrimah Tungkob serta bagaimana strategi guru RA Takrimah Tungkob dalam mengenalkan pendidikan seks AUD. Informan dalam penelitian ini adalah 6 orang guru RA Takrimah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui sikap, pendapat, dan pengalaman. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa dokumen dan gambar. Hasil penelitian ini peneliti menjumpai 5 orang RA Takrimah Tungkob memiliki persepsi positif terhadap pendidikan seks AUD dan 1 orang guru Takrimah Tungkob memiliki persepsi negatif terhadap pendidikan seks AUD. Strategi pengenalan pendidikan seks AUD di RA Takrimah Tungkob ada 7 strategi yakni alat peraga berupa anak sebagai contoh nyata, majalah, nasehat, bernyanyi, bercerita, mengjarkan budaya malu pada anak serta mengajarkan adab bergaul dengan lawan jenisnya.